Peringati World Clean Up Day, Camat Cibitung Ajak Warganya Bersih Bersih Lingkungan
Foto bersama dahulu sebelum memulai gerakan World Clean Up Day di Wilayah Kecamatan Cibitung

CIBITUNG– Hari bersih bersih sedunia 2021 (Wold Clean Up day) yang di gaungkan serentak oleh Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan kepada para stake holder baik di tingkat Pemerintahan Kabupaten Bekasi hingga Kecamatan dan Desa mendapatkan respon positif.

Camat Cibitung, Encun Sunarto menyambut baik program World Clean Up Day 2021 secara serentak yang di gaungkan Pj Bupati Dani Ramdan. Pada intinya dirinya sudah meneruskan ke masing-masing baik Kecamatan dan Desa, untuk Kecamatan Cibitung sendiri sudah melaunching pada tanggal 12 September 2021.

“Kita sengaja apelkan dulu, dimana apelnya di lapangan depan Kantor Kelurahan Wanasari. Kebetulan di kita (Cibitung-red) Liaison officer (Lo) nya itu dimana ada dua dinas yang di tugaskan diantaranya Bappeda dan Sekretariat DPRD Kabupaten Bekasi lalu Dinas LH,” Ungkap dia yang di temui di ruang kerjanya, Rabu (15/09/2021)

Encun menjabarkan bahwa kedua dinas ini semua aparaturnya hadir baik dari pimpinan hingga staff, lalu ada juga dari Dinas LH Kabupaten Bekasi beserta aparatur dan kendaraan angkut sampahnya. Kemudian dari element masyarakat pun juga di hadirkan diantaranya Forum Bank Sampah, kemudian komunitas Pecinta Alamnya yang bernama Ranting, lalu para ketua RW dan RT serta lain sebagainya.

“Ada lima titik yang kemarin diadakan dalam program World Clean Up Day, dimana empat titik di sepanjang jalan Bosih, kemudian 1 titik di kali srengseng yang di nilai titik lokasi paling berat yakni banyaknya sampah menumpuk.” imbuhnya

Selain itu Semua para pengurus RW di lingkungan Kecamatan Cibitung turut kita gerakan untuk berpartisipasi, dimana tiap tiap RW untuk membuat gerakan masif berupa bersih bersih lingkungan.” Sambungnya.

Menurut dia dari  kelima titik pusat bersih bersih di wilayah cibitung itu hanya satu yang paling berat yakni kali srengseng. Sebab, di atas jembatan itu kerap sekali sampah pada menumpuk beragam jenisnya ada kayu, ranting pohon, bahkan tidak ketinggalan kasur.

“Ada oknum yang tidak bertanggung jawab membuang sampah ke kali dari hulunya. Karena kita ini bagian dari hilir. Karena semua akan bermuara ke kali CBL dan sampah-sampah yang terbawa arus kerap nyangkut di sejumlah titik yang menjadi penghambat arus air melintas,” pungkas dia. (dj)