KabarinBekasi, CIKARANG SELATAN– Pengembang properti daerah perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional PT Lippo Cikarang Tbk kembali meluncurkan produk hunian terbarunya XYZ Livin untuk memenuhi permintaan tinggi masyarakat terhadap rumah tapak.
Peluncuran produk terbaru anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk itu menjadi salah satu strategi bisnis yang menyasar para kaum muda atau pembeli properti perdana dengan harga yang lebih terjangkau.
“Pencapaian kinerja perusahaan saat ini tak lepas dari pertumbuhan permintaan produk rumah tapak,” kata CEO PT Lippo Cikarang Tbk Dicky Moechtar di Cikarang, Selasa.
Menurut dia, Produk XYZ Livin diperkenalkan untuk memenuhi permintaan konsumen akan hunian terjangkau yang cocok bagi generasi muda. Pihaknya juga akan terus memperkenalkan produk-produk baru di kuartal selanjutnya untuk memenuhi permintaan pasar.
“LPCK (Lippo Cikarang) terus berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan agar dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen,” katanya.
Peluncuran produk terbaru XYZ Livin ini sekaligus menandai konsep baru perusahaan yakni Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC) yang terletak di lokasi strategis dengan infrastruktur yang sangat lengkap.
Produk XYZ Livin terdiri atas tiga tipe yaitu Tipe X seluas 60,7 meter persegi dimulai dari harga Rp559 juta. Tipe Y 40,7 meter persegi mulai dari Rp389 juta, serta Tipe Z 29,5 meter persegi seharga mulai dari Rp299 juta.
Selain XYZ Livin, Lippo Cikarang juga memiliki produk utama hunian tapak lain seperti Cendana Spark, Cendana Spark–North, dan Waterfront Estates @Uptown. Selama Kuartal I/2024, perseroan telah berhasil menjual 441 unit dari proyek-proyek perumahan, lahan industri, dan komersial.
Dicky menyebut pra penjualan pada Kuartal I/2024 didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama produk hunian rumah tapak dan ruko dengan kontribusi masing-masing sebesar 77 persen dan 15 persen.
“Nilai pra penjualan tercatat Rp325 miliar pada Kuartal I/2024 atau mencapai 23 persen dari target tahun 2024 sebesar Rp1,43 triliun,” katanya.
Kontribusi penjualan rumah tapak juga berkontribusi terhadap total pendapatan Kuartal I/2024 yang mencapai Rp435 miliar atau naik 175 persen dari Kuartal I/2023. Laba kotor juga tercatat positif sebesar Rp168 miliar dengan margin laba kotor yang dapat dipertahankan pada level sehat sebesar 39 persen sepanjang Kuartal I/2024.
“Serta EBITDA LPCK tetap dipertahankan positif sebesar Rp103 miliar atau 24 persen dari pendapatan. Selain itu, laba bersih juga tercatat sebesar Rp60 miliar,” kata dia.(kb).