Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Pj Bupati; Hidupkan Lagi Gotong Royong Di Masyarakat

KabarinBekasi,BOJONGMANGU- Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar kegiatan Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tingkat Kabupaten Bekasi. Apel berlangsung di Danau Situ Abidin, Desa Karangmulya, Kecamatan Bojongmangu, pada Senin (6/5).

HKB di gelar setiap tanggal 26 April setiap tahunnya sebagai momentum membangkitkan kembali kesadaran masyarakat agar siap siaga terhadap bencana. Mengusung tema “Indonesia Tangguh Indonesia Hebat”, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan menyatakan seluruh stakeholder yang terlibat harus merubah paradigma penanggulangan bencana dari tanggap darurat bencana menjadi pengelolaan dan pengurangan resiko bencana.

Hal tersebut bisa dimulai dengan merencanakan evakuasi mandiri, menyalakan sirine, atau memukul kentongan secara serentak, serta mempersiapkan diri secara mental dan fisik melalui pelatihan dan simulasi situasi darurat.

“Lewat tema tersebut selaras dengan yang selama ini harus kita lakukan, seluruh stakeholder bahu membahu memitigasi bencana dan merubah paradigma dari tanggap darurat menjadi bagaimana strategi untuk mengurangi resiko bencananya,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menginginkan adanya koordinasi, partisipasi, sinergitas dan kolaborasi dalam membangun budaya gotongroyong bersama para pemangku kepentingan dan kerelawanan ditingkat kecamatan, desa, RT/RW, dan keluarga.

“Mohon untuk saling meningkatkan partisipasi antar pemangku kepentingan dengan para relawan, upaya dilakukan untuk merencanakan tindakan efektif jika terjadi bencana,” tuturnya.

Saat ini, pria yang juga menjabat Kalak BPBD Jabar ini menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berupaya memperkuat infrastruktur dan sistem peringatan dini, penguatan tanggul, normalisasi sungai dan saluran drainase.

Tidak hanya itu, dibidang pendidikan pun telah digelar sosialisasi mengenai kesiapsigaan bencana bencana baik disekolah maupun komunitas dengan membentuk satuan pendidikan aman bencana, dan mengembangkan sistem peringatan dini yakni Early Warning System atau EWS.

“Pemkab Bekasi pun telah memperkuat dari segala aspek baik infrastruktur maupun dibidang pendidikan. Kami terus melakukan normalisasi sungai, memperbaiki tanggul yang memiliki kerawanan banjir dan longsor,” jelasnya.

Dirinya berharap, melalui HKB ini mampu mewujudkan Kabupaten Bekasi yang semakin tangguh dan berani dalam menghadapi bencana serta memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat secara umum.

“Saya berharap dan berpesan kita bisa bersatu dalam semangat gotongroyong dengan persiapan yang baik dalam menghadapi segala tantangan dan melindungi kehidupan masyarakat.” tukasnya. (kb)