Chef de Mission NPCI, Dwi Astuti Beniyati Bangga Atlet Kabupaten Bekasi Raih 59 Medali di Peparnas 2024
Chef De Mission NPCI Kabupaten Bekasi, Dwi Astuti Beniyati. (Foto: Beriansyah/Diskominfo)

Kabarinbekasi.com, Cikarang Selatan – Kabupaten Bekasi kembali mencatat prestasi gemilang dengan menyumbangkan 59 medali dalam ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo tahun 2024.

Para atlet disabilitas binaan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi berhasil mengumpulkan 18 medali emas, 20 medali perak, dan 21 medali perunggu.

Keberhasilan ini turut mengantarkan Jawa Barat menduduki peringkat kedua dalam perolehan medali keseluruhan.

Dwi Astuti Beniyati, Chef de Mission (CdM) NPCI Kabupaten Bekasi sekaligus Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, menyampaikan rasa bangganya atas perjuangan dan prestasi para atlet.

Ia mengaku turut mendampingi atlet bersama Penjabat Bupati Bekasi dan jajarannya, menyaksikan langsung bagaimana semangat juang para atlet dalam meraih medali.

“Saya ikut mendampingi bersama Pak Pj Bupati Bekasi dari satu venue ke venue lainnya untuk memberikan dukungan. Saya melihat langsung bagaimana rekan-rekan atlet berjuang keras demi meraih medali,” kata Dwi Astuti saat acara penyambutan atlet dan pelatih NPCI di Nuanza Hotel Cikarang, Jumat (18/10/2024) malam.

Dwi Astuti juga mengungkapkan bahwa raihan 59 medali ini bukan hanya membanggakan Kabupaten Bekasi, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat dan pemerintah daerah Jawa Barat.

Dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadi salah satu faktor penting di balik kesuksesan para atlet.

“Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Bekasi sangat peduli dan mendukung penuh atlet-atletnya. Ini menjadi motivasi besar bagi kita semua untuk terus berprestasi di ajang-ajang berikutnya,” tambahnya.

Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang telah dicapai, Dwi Astuti mengumumkan bahwa Pemkab Bekasi akan memberikan reward berupa dana bagi para peraih medali.

Untuk peraih medali emas akan diberikan Rp 100 juta, peraih perak Rp 75 juta, dan peraih perunggu Rp 50 juta, tanpa potongan pajak.

“Ini adalah bentuk penghargaan kita atas perjuangan dan dedikasi para atlet,” tutupnya. (red)