KabarinBekasi, CIKARANG TIMUR – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bekasi pada Senin pukul 13.40 WIB, mengakibatkan ambrolnya tiap sudut atap Stadion Wibawa Mukti, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur.
Menyikapi peristiwa tersebut, Pj. Bupati Bekasi Dedy Supriyadi bersama perangkat daerah dan jajaran Kementerian PUPR langsung bergegas meninjau lokasi ambrolnya atap stadion. Tampak pula puluhan lapak pedagang di sekitarnya juga luluh lantak di hajar hujan dan angin yang sangat kencang.
Dedy menegaskan, saat ini Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berusaha untuk menangani kejadian tersebut secepat mungkin, dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Tentunya kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait dan kita akan segera lakukan assesment,” ujar Dedy saat dalam wawancaranya, Selasa (22/10).
Dedy menjelaskan bahwa saat ini masih terus dilakukan penghitungan kerugiannya, termasuk ada beberapa rumah warga di sekitar yang terdampak. Bahkan BPBD Kabupaten Bekasi juga sudah mencatat sebanyak 22 rumah di Desa Sertajaya serta 131 rumah di Desa Hegarmanah yang mengalami kerusakan ringan dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
“Alhamdulillah pada saat kejadian angin puting beliung tidak ada korban jiwa, karena kebetulan tidak ada kegiatan atau event, jadi tidak ada pengunjung,” jelasnya.
<span;>Sebagai informasi, berdasarkan data BMKG Jabodetabek dan BPBD Kabupaten Bekasi curah hujan dengan intensitas 21,4 mm/jam dan kecepatan angin 49,8 km/jam arah tenggara hujan sangat lebat disertai angin kencang, terjadi pada waktu sore dan berlangsung selama 60 menit.
Hujan dengan angin kencang mengakibatkan kerusakan pada rangka atap sisi tribun barat, tribun timur, serta ACP sisi facade stadion. Rumput lapangan (FOP) juga mengalami kerusakan akibat tertimpa material rangka dan penutup atap yang terlepas terbawa angin.
Selain itu, kerusakan juga terjadi pada peralatan utama MEP yang berada pada control room lantai 3 yang tidak dapat diselamatkan, antara lain monitor CCTV, sound system, lampu FOP, dan ICT. Atap yang terlepas dari Stadion Wibawa Mukti merupakan bagian dari bangunan lama dan tidak termasuk dalam lingkup pekerjaan Rehabilitasi dan Renovasi Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi. (kb)