Akses Jalan Perumahan Dilalui Kendaraan Proyek, Warga Taman Aster Protes Keras Lewat Aksi Minta KDM Dan Bupati Bekasi Stop Pembangunan Perumahan Ciputra

KabarinBekasi, CIKARANG BARAT-Warga di kompleks Perumahan Taman Aster yakni RW 07 dan RW 09 menggelar aksi demo menolak adanya pembangunan perumahaan milik Ciputra menggunakan akses jalan perumahan. Bahkan pengembang Ciputra disebut sebut belum mengantongi ijin yang dikeluarkan Pemerintah Kab Bekasi.

Ketua Forum Warga Taman Aster, Cikarang Barat, Imam Johari dengan nada tegas dan keras menolak kehadiran pengembang perumahan ciputra melalui jalan taman aster untuk hilir mudik kendaraan proyek.

“Selama menggunakan akses jalan taman aster ini pihak pengembang ciputra belum pernah melakukan yang namanya sosialisasi. Bahkan pembangunan perumahan yang berada di belakang taman aster sendiri juga diduga belum mengantongi perijinan dari pemda setempat.”ungkapnya kepada awak media dilokasi depan gerbang perumahan taman aster, jumat (17/10).

Menurut Imam, aksi demo hari ini dilakukan untuk pertama kalinya oleh warga yang berasal dari dua RW di kompleks Perumahan Taman Aster. Adapun tuntutan yang diajukan adalah meminta kepada Ciputra untuk membangun jalan sendiri dan tidak melewati akses jalan kawasan perumahan taman aster.

“Kalau pagi jalan menuju dan keluar masuk taman aster ini cukup crodit. Macet panjang maka dari itu kami menolak pengembang perumahan ciputra melewati taman aster,”beber dia.

Semenjak proses pembangunan dilakukan oleh pengembang Ciputra juga mendapatkan keluhan dari warga di RT 21 dimana wilayahnya kerap kebanjiran kalau hujan turun akhibat dampak dari penurapan kali,” sambungnya

Senada disampaikan Fahrul Rozzi Ketua RW 09 Taman Aster, Cikarang Barat menilai bahwa kehadiran pengembang perumahan ciputra yang akan membangun 1800 rumah ini telah menggunakan fasilitas jalan taman aster. Maka dari itu kami (Warga-red) menolak dan meminta kepada pengembang ciputra bangun jalan sendiri.

“Melihat perkembangan dilapangan seandainya satu rumah punya 1 kendaraan dikalikan 1800 rumah yang akan dibangun berarti ada 1800 kendaraan yang akan lalu lalang setiap harinya lewat jalan taman aster ini. Maka dari itu warga minta kepada pengembang untuk memikirkan ulang akses jalannya sendiri buat kendaraan proyeknya sama kendaraan pemilik rumah itu kalo jadi,”ujarnya

Aksi warga ini akan kita sampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi apabila melwati jalan taman aster ini. Begitu juga dengan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang untuk merespon tuntutan dari pada warga taman aster tak kala ada pengembang sekelas Ciputra yang membanggun perumahan tidak punya jalan sekaligus tidak memiliki ijin.

“Kita akan terus suarakan tuntutan warga perumahan taman aster kepada Gubernur Jawabarat, Dedi Mulyadi dan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang untuk merespon apa yang menjadi tuntutan dari warga yang mendiami perumahan taman aster,” pungkas dia (kb)