Laga Berakhir, Pacuan Kuda Kabupaten Bekasi Bawa Pulang 4 Medali Emas Porprov

PANGANDARAN – Kontingen Kabupaten Bekasi kembali mendapatkan tambahan tiga medali emas, empat perak dan satu perunggu dari laga terakhir cabang olahraga kuda pacu pada Porprov XIV Jabar 2022 yang digelar di Gelanggang Pacuan Kuda Legok Jawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Kamis (17/16).

Medali emas pertama ditorehkan Deddy Suswanto dengan kuda Royal Dinasti yang turun di kelas C 1.600 meter. Pada kelas yang sama, atlet kuda pacu Kabupaten Bekasi lainnya yakni Joulan Maleke berhasil merebut medali perak bersama Raja Shankara. Sedangkan medali perunggu diraih Vallen Wongkar dengan kuda P Halilintar dari Kota Tasikmalaya.

Emas kedua bagi kontingen Kabupaten Bekasi diperoleh Jemmy Runtu. Dengan menunggangi Queen Milano pada kelas B 1.800 meter, Jemmy berhasil mencapai garis finish di urutan pertama, disusul Deddy Suswanto dengan kuda bernama Panco dari Kabupaten Bekasi dan P Petir dengan rider Salman Farid dari Kota Tasikmalaya.

Sedangkan emas ketiga berhasil diambil Queen Talasha di kelas A Terbuka 2.200 meter. Berpacu di tengah derasnya hujan, Queen Talasha yang ditunggangi Jemmie Runtu sukses menyodok ke posisi pertama setelah sempat tertinggal di setengah putaran balapan hingga akhirnya berhak tampil di podium utama.

Di pertandingan nomor bergengsi ini, kuda Kabupaten Bekasi lainnya yaitu Bujangga Manik yang ditunggangi Deddy Suswanto berhasil finish di urutan kedua dan mendapatkan medali perak disusul kuda tuan rumah Kabupaten Pangandaran yaitu Ice Man dengan rider A Setiono untuk medali perunggu.

“Di tiga kelas ini hasilnya sudah bisa kami prediksi karena lawan-lawan yang dihadapi sebetulnya pernah bertemu di Kejurnas,” kata Manajer Tim Kuda Pacu Kabupaten Bekasi, Noviardi Sikumbang.

Adapun tambahan medali perak lainnya dari cabor ini disumbangkan Sidra dengan rider Deddy Suswanto pada kelas D 1.400 meter serta perunggu melalui Red Zegen yang ditunggangi Joulan Maleke di nomor E 1.200 meter.

“Untuk dua kelas ini kami memang tidak mendapatkan kuda yang pas untuk menghadapi lawan-lawan yang ada dan mereka juga sempat tertinggal di start gate tetapi syukur kami masih bisa menyusul dan mendapatkan medali,” kata Novi.

Sementara itu Jammie S Runtu mengatakan saat bertanding di kelas A terbuka 2.200 meter, dia sengaja tidak memacu Queen Talasha di awal putaran dan membiarkan para pesaingnya untuk memimpin sementara.

“Karena jaraknya kan jauh, jadi kita harus menyimpan tenaga kudanya juga agar di putaran akhir bisa full power. Jadi itu bagian dari strategi karena kuda itu kan bukan seperti mesin,” kata dia.

Kehadiran istri dan kedua anaknya yang langsung menyaksikan jalannya perlombaan di venue pertandingan, diakui Jammie menjadi motivasi bagi dirinya untuk tampil maksimal.
“Kehadiran mereka sangat membantu, memberikan spirit untuk tampil lebih baik lagi,” kata dia.

Ataa perolehan ini, tim kuda pacu Kabupaten Bekasi telah mendapatkan empat medali emas, tujuh perak dan dua perunggu. (kb)